Jumat, 01 Oktober 2010
Matangkan Penyelesaian Akhir
Meski porsi latihan hanya dilakukan selama satu jam, para pemain kesulitan konsentrasi karena cuaca yang begitu panas dan menguras tenaga. Bahkan, sempat terjadi ketegangan antara Jovo Cuckovic dan Pablo karena salah komunikasi. Namun perdebatan tidak berlangsung lama, karena ovo dan Pablo akhirnya ada kesepahaman persepsi setelah keduanya berdiskusi, dan Jovo mempraktikkan langsung intruksi yang dia maksud.
Pelatih asal Serbia itu mengatakan bahwa bahwa faktor utama yang menjadi kendala adalah keterbatasnya komunikasi saat mengutarakan instruksi kepada pemain. "Saya memang sadar bahwa bahasa menjadi kendala bagi saya dan pemain. Namun itu bukan masalah besar. Lagipula ketika di lapangan sangat wajar ada sedikit perbedaan pendapat antara saya dan pemain. Tentang penyelesaian akhir, semua penyerang memiliki karakter dan cara masing-masing untuk mencetak gol. Kami selaku pelatih hanya mengintruksikan solusi yang terbaik, karena sebagai tim kami harus bekerja bersama-sama menjalankan strategi dan taktik agar bisa mencapai hasil yang terbaik," ujar Jovo.
Ia menyatakan hubungan dengan Pablo baik-baik saja dan tidak ada masalah. Perbedaan pendapat hal yang wajar. Paling penting adalah pencapaian solusi dari perbedaan tersebut. "Saya memang pelatih keras, tetapi itu hanya di lapangan. Terpenting apa yang saya intruksikan, mereka dapat mengerti, dan pada saat pertandingan hal itu dijalankan oleh mereka," ujarnya sambil tersenyum.
Robby mengatakan Dengan lapangan yang kurang baik, menyulitkan pemain untuk dapat posisi yang baik untuk melakukan tendangan langsung ketika menerima bola. Mau tidak mau sebelum melakukan penyelesaian akhir, para penyerang harus mengkontrol bola terlebih dahulu agar lebih sempurna. "Tidak semua umpan silang yang diberikan oleh gelandang serang itu sempurna, terkadang penyerang harus memperhitungkan jarak dan waktu dan arah datangnya bola," kata Robby.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar