Rabu, 22 September 2010

Berani Melawan Cuaca Panas


Bermain di Stadion Surajaya Lamongan tak cukup mengandalkan kemampuan teknis. Namun, yang perlu mendapat perhatian serius masalah nonteknis keberanian melawan cuaca panas. Ya, cuaca panas di Lamongan memang selalu menjadi momok bagi klub atau pemain yang terbiasa berlatih atau menetap di tempat yang secara geografis di daerah dingin.


Berdasarkan pengalaman pada kompetisi sebelumnya, pemain Persib sudah merasakan "keangkeran" Stadion Surajaya, dan Persib belum pernah menang main di sana. Apalagi, berdasarkan jadwal siaran langsung, "kick off" akan dimulai pukul 15.30 WIB, sehingga bermain sore jauh lebih panas daripada malam hari.


Cukup beralasan ketika masuk dalam lingkungan baru bercuaca panas, yang muncul adalah sikap malas, kurang bergairah, tak mau beraktifitas. Sebaliknya, bagi yang sudah terbiasa, cuaca panas bukan hambatan dan dari sisi lain menjadi keuntungan nonteknis tuan rumah.


Kenyataan itu yang perlu disadari Eka Ramdani dkk. Pemain diharapkan memahami kondisi nonteknis di Lamongan, sehingga sudah tahu cara mengatasi permasalahan itu. Tentu saja, salah satunya adalah berani melawan cuaca panas.


Jika berhasil "menaklukan" cuaca panas, Eka dkk. akan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Ini menjadi modal penting untuk bermain lepas sesuai skema permainan yang dirancang pelatih Daniel Darko Janackovic. Namun, pemain juga tidak perlu berkecil hati. Aklimatisasi di Cirebon selama lima hari, diharapkan membawa perubahan terbiasa dengan kondisi cuaca panas. Oleh karena itu, tak ada yang perlu ditakuti lagi main di Lamongan.


Secara teknis, mengawali kompetisi baik Persib maupun Persela masih dalam proses adaptasi menemukan bentuk permainan baku karena mereka sama-sama minim persiapan. Latihan pada Ramadan tidak maksimal dan setelah Lebaran hanya ada waktu 14 hari, sehingga sangat tidak ideal dalam pembentukan tim.


Pelatih Persela, Subangkit kemungkinan akan mengandalkan duet striker asing, Redouane Barkaoui (Maroko) dan Ahn Hyo Yeon (Korsel). Barkaoui yang pernah memperkuat Persib, tentu memiliki motivasi kuat untuk mengalahkan tim yang pernah dibelanya. Kendati begitu, materi lini berlakang Persib, Nova Arianto, Maman Abdurahman, atau Baihakki Khaizan pasti sudah tahu cara mengatasi pergerakan Barkaoui, Yeon maupun pemain "second line" tim "Laskar Joko Tingkir".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar